Bangunan Penahan Tebing Sungai Todong Contoh Gagal Konstruksi, K MAKI: Berpotensi Total Lost Rp.13,2 Milyar

Sumsel//Linksumsel-Bangunan Penahan tebing sungai Todong Viral di jagad medsos karena bentuknya yang aneh dan tidak jelas apa pungsinya. Selain itu proyek yang bernilai kurang lebih Rp. 13,2 milyar itu dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (OKUT) terkesan tanpa perencanaan yang matang.

Komunitas Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (K MAKI) menanggapi dengan prihatin, “Dana sebesar Rp. 13,2 milyar sangatlah besar manfaatnya untuk kesejahteraan masyarakat dan harusnya menyentuh kebutuhan masyarakat”, ucap Deputy K MAKI Feri Kurniawan.

“Untuk bangunan air sebaiknya Pemkab berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai selaku penanggung jawab bantaran sungai di Indonesia”, papar Feri Kurniawan.

Selanjutnya Feri Kurniawan juga menyatakan, “Bangunan ini mengingatkan masyarakat akan viral pembangunan jalan cor beton yang diduga di bangun di bantaran Irigasi Komering di OKUT pada waktu yang lalu”.

“Pembangunan yang terkesan tidak terkoordinasi ini harusnya tidak boleh terjadi apalagi kalau di bangun tanpa perencanaan yang matang hingga berpotensi merugikan negara”, tutur Deputy K MAKI itu.

“Sebaiknya Bupati OKUT dan Kejaksaan bekerjasama mengungkap siapa yang bermasalah dalam pelaksanaan proyek ini dan meminta agar kontraktor kembalikan utuh dana pembangunan serta memberi peringatan keras kepada KPA dan PPK dinas BPBD OKUT”, tegas Fer Kurniawan.

“Kejaksaan Tinggi Sumsel sebaiknya tingkatkan proses penyelidikan dugaan korupsi pembangunan tebing sungai Todong ke penyidikan agar nama baik Bupati OKUT tidak di kriminalisasi”, kata Feri Kurniawan.

“Periksa intensive Kaban BPBD dan kontraktor pelaksana dan kalau cukup bukti awal segera tahan agar proses hukum berjalan lancar”, pungkas Feri Kurniawan.

Baca juga:  Peringati Hari Juang ke-75, TNI Melakukan Perjalanan Melintasi Kecamatan Tanah Abang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *