Diduga Adanya KUTIPAN ke Penerima Bantuan Pangan Beras Untuk Transport

OKI//Linksumsel-Berbagai jenis bantuan yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat yang kurang mampu/miskin, mulai dari bantuan, Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Sembako dan Bantuan Sosial Tunai (BST) Kemensos dan lain-lain.

Kali ini pemerintah pusat kembali memberikan bantuan kepada masyarakat, Cadang Pangan Pemerintah (CPP) untuk bantuan pangan, bantuan pangan berupa beras diberikan kepada penerima bantuan pangan sebanyak 10 (sepuluh) kilogram setiap keluarga dengan pagu alokasi selama 3 (tiga) bulan terhitung mulai bulan Maret sampai dengan Mei 2023.

Namun sangat disayangkan bantuan tersebut malah manjadi keuntungan bagi e-waroeng, orang-orang yang menyalurkan bantuan pangan kepada masyarakat yang menerima, karena diduga setiap penerima dimintai uang 20ribu sampai 30ribu untuk transport.

Untuk menyalurkan bantuan pangan tersebut, kantor POS melalui e-waroeng apabila e-waroeng tidak bersedia maka pihak kantor POS setempat meminta bantuan kepada Lurah ataupun kades untuk pendistribusian nya.

Dalam hal ini kantor POS setempat kurang berkordinasi dengan pemerintah setempat, terutama pada kantor Dinas Sosial,
Maka diduga terjadinya pemungutan uang oleh pemilik e-waroeng untuk uang transport.

Salah satu warga yang menerima bantuan pangan tersebut yang enggan disebutkan namanya mengatakan kepada wartawan Linksumsel.co saat di bincangi, ya memang benar kami yang menerima bantuan pangan tersebut dimintai uang oleh pemilik e-waroeng untuk uang transport sebesar Rp 20ribu sampai 30ribu, ungkap nya Sabtu 8/04

Kepala Dinas Sosial kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) H.reswandi saat di mintai keterangan melalui via WhatsApp karena mengingat hari libur, mengatakan, kami tidak tau masalah pemungutan uang tersebut, kami hanya memastikan saja bantuan tersebut sudah sampai ke penerima apa belum, tutur H.Riswamdi

Baca juga:  Dani Sukisno Politisi Partai Demokrat Kembali Mengantongi Aspirasi Warga

Dan kami memastikan penyaluran bantuan itu sampai ke masyarakat menerima manfaat. (A.F)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *