Kepsek SMK Negeri 1 Jejawi Diduga Menipulasi Laporan Dana BOS

OKI//Linksumsel-Kebijakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) terbukti kurang mampu menekan penyelewengan anggaran sekolah Penyimpangan dana BOS ditingkat sekolah justru semakin marak salah satu penyebabnya adalah rendahnya transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan
dana BOS.

Buktinya, yang terjadi di SMK Negeri 1 Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel), dibawah pimpinan Kepala Sekolah, Al Azhar diduga telah melakukan penyimpangan dana BOS dengan total anggaran ratusan juta rupiah pada tahun ajaran 2023

Akibat kurangnya transparansi penyaluran dana BOS ini salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sekertaris Komunitas Pengawas Korupsi (KPK) Bagus Sahputra, membocorkan prihal tersebut
dan mengatakan bahwa mereka sebagai Kontrol sosial merasa laporan dana BOS ini dikelola langsung oleh kepala sekolah dan bendarahara nya saja,dan merasa banyak kejanggalan dengan laporan dana bos SMK Negeri 1 Jejawi ungkap Bagus pada media ini saat dibincangi disela kegiatannya.

Kepala sekolah sebagai pejabat di lingkungan sekolah yang diberikan kewenangan mengelola anggaran sekolah, dalam menggunakan anggaran sering kali mengabaikan tanggung jawabnya terhadap kemajuan dunia pendidikan dan atas kejadian ini Dinas Pendidikan kabupaten OKI diminta untuk mengaudit ulang laporan dana bos pada tahun ajaran 2023 di SMK Negeri 1 Jejawi.

Dugaan praktik korupsi yang terstruktur dan sistematis Kepsek dan Bendahara Dana BOS SMK Negeri 1 Jejawi selain manipulasi laporan dana BOS juga terdapat kejanggalan pada Bos anggaran tertentu pada sejumlah kegiatan,Atas dasar kepedulian terhadap kelangsungan pendidikan di kabupaten OKI dan penyelamatan anggaran negara dibidang pendidikan,

Dan kami minta kepada Bupati OKI
agar memanggil dan mencopot kepala sekolah tersebut guna untuk mengevaluasi ulang penggunaan dan laporan dana BOS SMK Negeri 1 Jejawi, Sekertaris Lembaga Komunitas Pengawas Korupsi (KPK) Bagus Sahputra mengatakan dari tahun-ketahun secara kasat mata tidak ada perubahan yang terlihat disekolah tersebut.

Baca juga:  Bukan Hanya Dana Proyek Strategis Tapi Dana APBD 35% Diduga Masuk Kantong Koruptor, K MAKI: Hanya Tuhan Perbaiki Negara ini

“Dengan adanya temuan ini diduga telah merugikan negara hingga ratusan juta rupiah dan meminta pihak penegak hukum dapat menindaklanjuti penyimpangan anggaran ini secara cepat,tegas, transparan dan bertanggung jawab dalam rangka pemberantasan korupsi (maling uang
rakyat) menuju pemerintahan yang bersih (Good Goverment) serta mengembalikan kepercayaan rakyat terhadap citra penegak hukum di Indonesia, ujar Bagus.

Lanjut Bagus Ada pun rincian yang laporan dana bos SMP Negeri 4 Kayuagung banyak kejanggalan,seperti,
Anggaran Dana BOS
Tahap I
Tahun 2023
Jumlah dana yang di terima sekolah
Rp 443.200.000
Tanggal Pencairan
21 Maret 2023
kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran
Rp 30.092.000
administrasi kegiatan sekolah
Rp 49.994.072
pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah
Rp 103.509.140
penyediaan alat multi media pembelajaran
Rp 62.175.000
penyelenggaraan bursa kerja khusus, praktik kerja industri atau praktik kerja lapangan di dalam negeri, pemantauan kebekerjaan, pemagangan guru, dan lembaga sertifikasi profesi pihak pertama
Rp 60.292.650
pembayaran honor
Rp 77.280.000
Total Dana
Rp 441.636.637

Tahun 2023
Tahap 2
Rp 443.200.000
Jumlah Siswa Penerima
554
Tanggal Pencairan
25 Juli 2023
Rincian Penggunaan
penerimaan Peserta Didik baru
Rp 24.242.000
kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran
Rp 78.912.000
administrasi kegiatan sekolah
Rp 146.343.435
langganan daya dan jasa
Rp 22.690.000
pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah
Rp 172.983.000
pembayaran honor
Rp 66.660.000
Total Dana
Rp 570.610.435

Kami sebagai LSM Komunitas Pengawas KORUPSI (KPK) Akan melaporkan hal ini ke APH jika terbukti bersalah,dan meminta kepada pihak dinas pendidikan kabupaten OKI untuk segera mengaudit ulang laporan Dana bos di SMK Negeri 1 Jejawi pungkas Bagus.

Sementara kepala sekolah SMP Negeri 1 Jejawi Kayuagung, Al Azhar saat di konfirmasi melalui via WhatsApp mengatakan, Main saja ke sekolahan biar kita bisa ngobrol dan ngopi bareng, ujarnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *