Nakes Perawat di PALI Kecewa Tidak Bisa Mengikuti Tes PPPK

PALI//Linksumsel-Penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada tahun 2022 menuai kekecewaan para Tenaga Kesehatan (NAKES). Utamanya, mereka yang sudah lama mengabdi, para pelamar namun tidak terdaftar di Sistem Informasi SDM Kesehatan (SISDMK) Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Pelamar prioritas tersebut adalah eks Tenaga Honorer Kategori (THK) II yang terdaftar di database Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Tenaga Kesehatan Non-ASN yang terdaftar di SISDMK Kemenkes.

Dengan data tersebut, sangat membuat terkejut para tenaga honorer yang sudah lama mengabdi, tapi tidak terdaftar BKN di SISDMK Kemenkes.

Ls, Am.Kep., salah satu honorer di Puskesmas Abab Kabupaten Penungkal Abab Lematang Ilir (PALI), dan sudah sembilan tahun mengabdi di Kabupaten PALI, mengatakan kepada awak media, bahwa dirinya sangat terkejut mendengar kabar dari operator yang mendaftarkan untuk mengikuti tes PPPK. Bahkan, ia tidak bisa mendaftar tes PPPK lantaran tidak terdaftar di SISDMK Kemenkes.

“Bagaimana nasib kami yang sudah lama menjadi honorer namun tidak bisa mengikuti tes PPPK? Dengan kejadian ini, lantas bagaimana tindakan organisasi kami dan Dinkes Kabupaten PALI. Kami hanya berharap, agar organisasi kami bisa melakukan upaya-upaya agar kami bisa mengikuti tes PPPK,” katanya.

Menurut nya, bahwa sudah diajukan nama-nama honorer Nakes yang bertugas di Puskesmas Abab yang belum terdaftar di SISDMK Kemenkes ke Dinas Kesehatan PALI.

Dan mewakili teman-teman yang sedang harap-harap cemas menunggu kabar dari Dinas Kesehatan Kabupaten PALI, semoga ada keajaiban dan benar-benar diajukan nama-nama kami ke SISDMK Kemenkes oleh Dinkes Kabupaten PALI, agar kami dapat mengikuti tes PPPK pada tahun ini, dimana di Puskesmas Abab sendiri ada 13 Nakes Perawat yang tidak terdaftar di SISDMK Kemenkes,” tuturnya.

Baca juga:  K-MAKI,"konspirasi, Kezoliman dan Korupsi" Dalam Pusaran Dugaan Korupsi Angkutan Batubara PT SMS

Sementara, Plt Kepala Dinas BKPSDM PALI, Desi Rosalina, ketika dikonfirmasi awak media di ruangan kerjanya, dan dipertanyakan perihal banyaknya para honorer di PALI yang tidak bisa mengikuti tes PPPK, ia menyarankan, agar menanyakan hal tersebut ke dinas yang bersangkutan, dalam hal ini ke Dinas Kesehatan PALI.

Disayangkan, ketika awak media mencoba menghubungi Kepala Dinas Kesehatan PALI Dr. Zamir Alvi, melalui pesan WhatsAppnya, namun hingga berita ini ditayangkan, tidak mendapatkan jawaban, alias bungkam. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *