Projo Muara Enim : PT PPA & Warga Lingga Sebaiknya Bermusyawarah

Muara Enim, Linksumsel-Terkait adanya informasi yang beredar ditengah masyarakat khususnya didesa Lingga Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim akan adanya rencana aksi damai di PT Putra Perkasa Abadi (PPA) Yakni sebuah perusahaan bergerak di bidang penyewaan alat berat serta penyedia jasa pemindahan tanah dan pertambangan tersebut, sebaiknya rencana aksi damai pada Selasa (06/09/2022) oleh sejumlah warga yang mengatasnamakan warga ring satu Desa Lingga ke PT Putra Perkasa Abadi (PPA) dibatalkan, dan lebih baik mengedepankan musyawarah untuk menemukan kata mufakat.

Demikian diungkapkan oleh ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pro Jokowi (Projo) Kabupaten Muara Enim Deny Eka Candra,SE, pada Minggu (04/09/2022).

Kepada media ini ketua Projo Muara Enim Deny Eka Candra, SE, menjelaskan bahwa terkait adanya perekrutan para tenaga kerja di PT PPA yang berdiri pada Tahun 2022 tersebut, telah melakukan apa yang telah menjadi kesepakatan dengan masyarakat Desa Lingga pada Tanggal 6 Januari 2022 lalu, yakni yang tertuang dalam Surat Nomor : 003 /HRGA/PPA-PTBA/I/2022, dan surat tersebut telah dilayangkan ke pihak Kelurahan/Desa Kecamatan Lawang Kidul.

Lanjutnya, bahwa kesepakatan tersebut, yang kita tahu telah dipatuhi oleh PT PPA dan terbukti perusahaan telah merekrut para tenaga kerja Skil dan non Skil sebanyak 40 orang warga ring 1 Desa Lingga sesuai dengan kesepakatan tersebut saat itu.

”Ya, lebih baik mengedepankan koordinasi serta musyawarah dari pada menggelar aksi damai ke perusahaan, karena kita khawatir aksi damai dengan mengumpulkan orang banyak tersebut, bisa saja ditunggangi para oknum yang tidak bertanggung jawab,”ungkap Ketua Projo Muara Enim Deny Eka Candra,SE.

Dikatakan Deny, terkait adanya sebuah perusahaan tersebut diduga mengingkari janji dan warga dengan cepat terpengaruh oleh Isyu yang berkembang hingga akhirnya turun kejalan mengadakan aksi tersebut, Lagi-lagi kita harapkan sebaiknya dapat lebih dicerna kembali sebelum mengadakan aksi karena bisa saja aksi damai dapat ditunggangi oknum yang punya kepentingan individual.

Baca juga:  K-MAKI,"RUPS 2019 PT.SMS Alat Bukti Penting Dugaan Mega Korupsi Angkutan Batubara

Lebih lanjut dikatakan ketua Projo Muara Enim itu, bahwa pada dasarnya kami sangat mendukung adanya perusahaan yang telah menginvestasi di Kabupaten Muara Enim ini, yang setidaknya dapat mengurangi angka pengangguran serta membantu kemajuan perekonomian daerah, dan sepengetahuan kami PT PPA sebagai Sub.Kontraktor PTBA telah melaksanakan janjinya yakni dengan telah memperkejakan warga ring 1 didesa Lingga tersebut.

“Perusahaan itu baru berdiri dan perlu adanya waktu pembenahan, sebaiknya kita harus menjaganya serta mendukungnya agar berdampak positif bagi masyarakat, dan lebih mengedepankan musyawarah justru dapat menghasilkan Mufakat ketimbang menggelar aksi,”ajak Ketua Projo Muara Enim.

Sementara Yan Salam sebagai tokoh masyarakat Muara Enim, mengatakan sangat kita sayangkan jika adanya rencana aksi untuk ramai-ramai ke sebuah perusahaan, karena kita tahu perusahaan itu baru berdiri dan perlu ada waktu pembenahan yang matang dan tentunya tidak mungkin perusahaan tidak membutuhkan warga ring 1 serta telah terbukti tenaga kerja skil dan non Skil sebanyak 40 orang sudah bekerja di PT PPA sesuai pertemuannya saat itu dengan warga Desa Lingga.

“Mari lebih cerdas berpikir dan kita pribadi tidak ada kepentingan dengan perusahaan itu, Namun setidaknya kita sebagai Ormas perpanjangan tangan masyarakat Muara Enim mengajak warga untuk berpikir positif, dan jika memang ada hal yang tidak berkenan sebaiknya berkoordinasi serta Musyawarah,”pungkas Yulianto yang akrab disapa Bung Yan Salam itu. (JNf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *